Selasa, 18 November 2014

PENYEMBUHAN PENYAKIT GASTRITIS SECARA TRADISONAL & MODERN

GASTRITIS ????

Penyakit gastritis merupakan penyakit pada saluran pencernaan. Penyakit gastritis biasanya disebut dengan penyakit maag atau penyakit radang lambung. Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang bisa bersifat akut, kronis difusi dan lokal.1 Penyakit ini termasuk penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga manusia. Karena penyakit ini banyak menyerang di masyarakat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, bisa menyerang di kalangan anak-anak hingga kalangan lanjut usia sekalipun. Penyakit gangguan pencernaan ini menurut masyarakat penyakit yang sudah biasa. Penyakit ini yang awalnya memang cukup tidak berbahaya tetapi lama kelamaan akan berbahaya apabila tidak diobati. Gejala yang timbul dari penyakit ini biasanya terasa nyeri di ulu hati, sering mual, muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman.2 Gastritis akan mempengaruhi timbulnya pengeluaran asam lambung yang berlebihan, pertahanan dinding lambung yang lemah, infeksi helicobacter pylory, gangguan gerakan saluran pencernaan, stres psikologis.2 Penyebab gastritis ini adalah zat yang dapat mengihibisi sekresi asam lambung. Seperti histamin dan anti inflamasi non steroid. Selain itu, kerja yang cukup berat, pikiran tegang, tidak tenang atau kurang tidurpun juga bisa menyebabkan kadar asam lambung tinggi. Kadar asam lambung yang tinggi inilah menjadi pemicu timbulnya sakit gastritis atau maag. Kebiasaan seperti sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut dalam keadaan kosong, minum minuman yang beralkohol, dan menghisap rokok berlebihan juga dapat menjadi penyebab penyakit ini 3. Gastritis atau sakit maag ini bisa disebabkan oleh bakteri yaitu bakteri H.Pylory. Bakteri ini memerlukan urea (hasil akhir utama dari metabolisme protein mamalia) serta hemin (pigmen merah dalam darah) untuk berkembang biak. Bakteri kalau tidak dibasmi tentunya akan hidup subur dan bisa akan bertahan sampai puluhan tahunn di lambung. Menurut dr.H.Chudahman Manan, D.S.P.D.,gastroentrolog dari FKUI-RSUPN Mangunkusumo mengemukakan penularan bakteri ini melalui ludah dan feses yang masuk melalui mulut. Contoh penggunaan gelas atau piring yang terkontaminasi feses yang mengandung bakteri tersebut. Sementara itu di jepang, setiap 4-5 orang di bawah usia 30-an sudah terinfeksi oleh bakteri ini meskipun mereka tampak sehat. Orang yang terinfeksi sudah hampir 50%. Seperti yang dijelaskan hasil penelitian di Jepang dan Australia menunjukan, infeksi pertama justru jarang pada usia dewasa dan bukti ini terlihat dalam suatu penelitian di Hiroshima, Jepang terhadap orang yang berusia 25-35, yang sudah terinfeksi 15 tahun yang lalu sebanyak 54% dan yang baru sebanyak 27%.2 Ini menunjukan bahwa tingkat terinfeksi lebih rendah pada lingkungan yang higinis dibandingkan dengan lingkungan yang sistem pembuangan kotoran tidak baik. Untuk menghindari terjangkitnya penyakit ini maka diperlukan suatu pencegahan meliputi : atur pola makan, olaaahraga yang teratur, hindari makanan yang berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi lambung, hindari makanan yang menimbulkan gas di lambung, hindari minuman kadar kafein, hindari obat yang mengiritasi lambaung, kelola stres psikologis seefisien mungkin 2. Selain upaya dalam pencegahan tentu saja diperlukan suatu pengobatan. Pengobatan untuk penyembuhan ini dapat dilakukan secara tradisional dan secara modern. Oleh karena itu, paparan ini akan menjelaskan mengenai pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit gastritis. Pengobatan ini bisa dilakukan secara tradisional dan modern. Pengobatan secara tradisional maupun modern pastinya memiliki kelebihan dan kelemahan dari masing-masing pengobatan tersebut.

Pengobatan secara tradisional, untuk mengobati penyakit gastritis atau maag dapat dilakukan secara tradisional. Upaya pengobatan secara tradisional ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman obat-obatan atau empon-empon dalam bahasa jawa. Salah satunya yaitu kunyit (Curcuma longa atau C.Domestica) dan beberapa tambahan empon-empon. Cara membuatnya :
15 gram kunyit + 20 gram temu lawak + 20 gram 20 gram kencur, bahan-bahan tersebut di blender dengan air secukupnya, dia ambil airnya, kemudian di tambah madu, aduk secara merata, ramuan tradisional siap diminum.4 Pengobatan secara tradisional ini tentunya juga memiliki manfaat yang sama dengan pengobatan modren. Pengobatan tradisional justru memiliki sedikit efek samping. Manfaat atau kelebihan dari metode tradisional atau konvensional diantaranya
     Pertama, tanaman tradisional seperti kunyit yang digunakan dalam pengobatan tersebut memilki sifat demulcent, antasid, dan astringed.2 Sifat ini baik untuk pengobatan luka yang biasa terjadi di lambung yang mengakibatkan penyakit gastristis tadi. Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka pada lambung ini sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Hal ini di dukung dengan sebuah penelitian. Objek penelitian ini menggunakan kelinci dan tikus. Pada hasilnya penelitian tersebut menunjukan bahwa pengobatan dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata mampu untuk menurunkan sekresi asam lambung dan mampu untuk meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Hasil dari penelitian ini, dapat diperlihatkan atau dapat diketahui efek terapeutik dari kunyit itu sendiri untuk penyakit lambung yang  di mungkinkan akibat dari efek stimulasi mukus.2 Oleh karena itu kunyit jelas-jelas bisa digunakan untuk pengobatan gastritis atau maag dengan sifat demulcent, antasid, dan astringed yang ada. Pengobatan tradisional ini pun tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya jika di konsumsi. Secara eksperimental, kurkumin atau kunyit ini terbukti efektif mencegah dan mengobati luka lambung yang di picu oleh phenylbutazone dan aspirin.5
     Kedua, kelebihan dari pengobatan tradisional ini yaitu pengobatan ini dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung yang tinggi yang dapat diketahui sebagai penyebab timbulnya penyakit gastritis atau maag, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, mampu mengurangi rasa sakit akibat dari iritasi selaput lendir, dan juga akibat dari kekejangan otot dinding lambung.3 Cara pengobatan ini merupakan cara pengobatan yang efektif. Selain dengan menggunakan kunyit, penyakit maag ini bisa di obati juga dengan menggunakan bawang putih (Allium sativum). Bawang putih ini memiliki nama tersendiri di setiap daerah. Dalam penggunaanya caranya beberapa bawang putih di tumbuk, ditrambahkan garam secukupnya, lalu di tumbuk, tambahkan air hangat dan disajikan 1-2 kali sehari.6 Bawang putih ini mengandung yodium yang cukup tinggi.6
    
Di samping ada pengobatan tradisional tentunya ada juga pengobatan secara modern. Pengobatan secara modern merupakan cara pengobatan yang dalam mengobati penyakit tersebut akan mengaitkan hal-hal atau bahan-bahan kimia. Pertama, obat modern yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit gastritis atau maag yaitu obat golongan antasida dalam obat maag. Obat golongan antasida ini meliputi : obat dengan kombinasi Alumunium Hidroksida, Magnesium Trisilikat, Dimetil Polisiloksan. Manfaat obat ini umtuk mengurangi asam lambung dan melapisi mukosa lambung. Nama dagang atau nama obat yang ada di apotek dan lain-lain yang bisa kita jumpai dari obat ini diantaranya: Alumy (Coronet), Biogastron (Bernofarm), Dexanta (Dexa Medica), Farmactol Fort (Pratama Nirmala), Gastrina (Meprofarm), Gelusil II, Gelusil MPS (Warner Lambert), Gestabil (Combhipar), Gestamag (Metiska Farma), Magenel (Nellco), Magikur DX(Shering Indonesia), Magnagel (Phapros), Mogtral (Otto), Polycrol, Polycrol Forte, Polycrol 400 (Nicholas), Polysilane (Pharos Indonesia), Vormag (Tempo Scan Pasific).7
     Kedua, pengobatan gastritis atau maag secara modern dengan terapi enzim. Manfaat pengobatan terapi enzim ini untuk mengobati gangguan pada pankreas, mukosa lambung, dan empedu. Enzim yang berperan dalam pengobatann tersebut diantaranya :
1.      Enzim pepsin, enzim ini diproduksi oleh selaput lendir yang bersifat proteolotik ( menguraikan protein menjadi peptida). Beberapa enzim di dalam usus juga bersifat proteolitik. Kekurangan peptin di dalam lambung tidaklah mengkhawatirkan.7
2.      Enzim pankreas, enzim ini terdiri dari amilase, tripsin, lipase. Kegunaan enzim ini membantu pencernaan di usus pada sprue dan digunakan pada kekurangan selusi pankreas di radang pankreas. Nama dagang dari produk enzim ini Bersymplex (Bernofarm).7
3.      Pankreatin dimetilpolisilokasan, nama dagang enzim ini yaitu Enzyplex (Medifarma), Tripanzym (Sanbe Farma), Pankreoflat (Kimia Farma).7
4.      Enzim Amilase, Protrase, Multivitamin. Nama dagang enzim ini Pankreon For Children (Kimia Farma).7
5.      Empedu dan Asam Empedu, manfaatnya untuk membantu proses emulsifikasi dan resorpsi lemah di saluran pencernaan, untuk meningkatakan daya kerja lipase serta proses resorpsi vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K). Sebagian dari terapi enzim ini juga memiliki efek samping. Pada penggunaan enzim empedu dan asam empedu memiliki efek samping yang bisa menyebabkan diare dan kerusakan sel hati.7
6.      Kombinasi Pankreatin, Ekstrak Empedu.7
7.      Kalsium Karbonat, kalsium karbonat adalah karbonat pertama yang digunakan sebagai antasidum yang memiliki efek baik sekali. Zat ini menetralkan asam lambung sambil melepaskan banyak gas karbondioksida. Pada penggunaan kalsium karboant juga bisa menyebabkan sembelit (konstipasi), wasir, pendarahan anus, tinja menjadi mengeras, apendiks atau usus buntu akut, membuat perut kembung, meningkatkan produksi asam lambung.8
8.      Kombinasi Kalsium Karbonat, Magnesium Trisilikat, Emulsi silikon dan Bentonit.7
9.      Senyawa Magnesium (Magnesium oksida, Magnesium Karbonat, dan Magnesium Trisilikat). Kelebihan dan kegunaan obat ini, magnesium oksida lebih efektif mengikat asam. Magnesium trisilikat mempunyai daya netralisasi cukup baik, juga berkhasiat untuk menyerap zat-zat lain pada permukaannya. Obat dari senyawa magnesium (magnesium oksida, magnesium karbonat, magnesium trisilikat) efek sampingnya bisa membuat kadar magnesium menjadi tinggi khusunya pada penderita gangguan ginjal atau dapat menimbulkan pembentukan batu ginjal.7,8

Pengobatan yang dilakukan saat ini, masyarakat biasanya sering menggunakan pengobatan secara modern karena pengobatan modern yang saat ini ada yaitu berupa obat-obatan seperti pil, kapsul, sirup dan lain-lain yang mudah di cari orang di setiap apotek-apotek dan bentuknya pun sudah jadi (instant). Di banding dengan pengobatan secara tradisional yang mungkin dalam penggunaanya atau pembuatanya cukup memerlukan waktu. Tetapi pengobatan tradisional ini lebih murah, pencarian bahannya pun juga mudah, pembuatanya pun juga mudah. Selain itu pengobatan secara tradisional ini sudah terbukti efektif untuk mengobati penyakit gastritis dan yang menjadikan lebih baik dari pengobatan tradisional ini yaitu tidak menimbulkan efek samping dan sangat aman apabila untuk dikonsumsi. Dalam pengkonsumsian ini asalkan tetap dalam dosis yang benar. Pengobatan secara tradisional tentunya tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbeda dengan obat modern yang di dalamnya terkandung bahan kimia. Dengan adanya bahan kimia tentunya memiliki efek-efek samping. Dan obat modern ini juga tidak baik bila digunakan dalam jangka panjang dan jumlah yang berlebihan. Jadi obat tradisional lebih baik dari pada obat modern yang berbau kimia.



DAFTAR PUSTAKA

 1.  Priyanto A, Lestari S.Endoskopi Gastrointestinal[internet].Jakarta:Salemba Medika;2008[di akses 12 Desember 2013].Dari: http://books.google.co.id/books?id=iAgY9vp46O4C&pg=PA69&dq=gastritis&hl=id&source=gbs_toc_r&cad=4#v=onepage&q=gastritis&f=false
2. Misnadiarly.Mengenal Penyakit Organ Cerna:Gastritis (Dyspepsia atau maag),Infeksi Mycobacteria pada Ulcer Gastrointestinal.Edisi kesatu.Jakarta:Pustaka Populer Obor;2009.
4. Wijayakusuma HMH.Penyembuhan dengan Jus.Edisi ketiga.Jakarta:Milenia Populer;2003.
5. Kurniawati N.Sehat & Cantik Alami Berkat:Khasiat Bumbu Dapur.Edisi kesatu[internet].Bandung:Qonita;2010[di akses 15 Desember 2013].Dari: http://books.google.co.id/books?id=A94CjMAUJ2YC&printsec=frontcover&dq=sehat+%26+cantik+alami+berkat&hl=id&sa=X&ei=1quwUrSVDcL3rQe4zwE&ved=0CC0Q6AEwAA#v=onepage&q=sehat%20%26%20cantik%20alami%20berkat&f=false
6. Muchlisah F, Hening S.Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat[internet].Jakarta:Penebar Swadaya;2012[di akses 13 Desember 2013].Dari: http://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=HnLScgZHZVkC&oi=fnd&pg=PA7&dq=pengobatan+gastritis+secara+tradisional&ots=nEL3ceS0RO&sig=vQ8gjxVRS-WUInh2WhFHw6MGFAc&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
7. Azis S, Supardi S, Herman MJ.Kembali Sehat dengan Obat (Mengenal Manfaat dan Bahaya Obat)[internet].Jakarta:Pustaka Populer Obor;2005[di akses 13 Desember 2013].Dari: http://books.google.co.id/books?id=VYr8kOgUbToC&pg=PA50&dq=obat+maag+atau+gastritis&hl=id&sa=X&ei=rRWqUp2LGseOrQeEsoD4DA&ved=0CDwQ6AEwAw#v=onepage&q=obat%20maag%20atau%20gastritis&f=false
8. Tjay TH, Rahardja K.Obat-Obat Penting, Kasiat Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya.Edisi Keenam[internet].Jakarta:Elex Media Komputindo;2007[di akses 15 Desember 2013].Dari: http://books.google.co.id/books?id=TN8QxBMHW6IC&pg=PA22&dq=obat+kimia+untuk+penyakit+gastritis&hl=id&source=gbs_toc_r&cad=4#v=onepage&q=obat%20kimia%20untuk%20penyakit%20gastritis&f=false
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar